Pages

Rabu, 22 Desember 2010

sajak matahari

seperti aku menulis sajak dengan tinta hitam dalam kertas yang putih

tinta demi kata kutorehkan karena ada gumpalan sesak di hati

tak ingin rasanya berhenti untuk menulis puisi

namun apa daya, yang tertulis selalu hitam dalam putih

seharusnya itu pula yang meyakinkan aku

kenyataan lebih pahit dari sebuah harapan

dalam diam kubercanda dengan asiknya kata

dalam diam kumenangis dengan senyumanku

seperti pula nada terdengar lirih

membuat jiwaku terhenyak

0 komentar:

Posting Komentar